Hewan dengan Warna Aneh di S.E.A Aquarium
Platinum alligator gar
Tahukah Anda? "Fosil hidup" ini memiliki kepala rata mirip buaya dan sudah ada sejak zaman dinosaurus. Catatan fosil menunjukkan jejak keberadaan mereka sudah sejak zaman Kapur Awal. Sudah lebih dari 100 juta tahun lalu! Warna platinumnya yang unik dapat dikaitkan dengan kelainan genetik yang dikenal sebagai leucism. Leucism adalah kondisi yang dialami hewan yang kehilangan sebagian pigmentasinya. Kondisi ini berbeda dengan albino. Fakta menarik: Alligator gar sangat kuat, berkat sisik ganoid tebal yang saling mengunci dan melindungi tubuh mereka seperti rantai. Selain itu, Anda pasti tidak ingin menelan telurnya karena sangat-sangat beracun.
Lobster biru
Pada 2016, lobster biru Amerika diterbangkan dari Mystic Aquarium di Amerika Serikat ke S.E.A. Aquarium di Resorts World Sentosa, rumah barunya di Singapura. Sebagian besar lobster berwarna oranye, kemerahan, hijau tua, dengan bintik-bintik hitam dan warna kebiruan di dekat persendiannya. Sangat jarang menemukan lobster yang benar-benar berwarna biru – peluangnya hanya 1 berbanding 2 juta! Makhluk langka ini berwarna biru yang unik karena mutasi genetik yang menyebabkan lobster memproduksi lebih banyak protein tertentu daripada biasanya.
Landak laut merah
Tidak seperti landak laut hitam pada umumnya, landak laut merah memiliki variasi warna, mulai dari merah seragam hingga merah anggur gelap. Mereka merangkak perlahan di dasar laut dan menggunakan duri mereka sebagai penyangga. Fakta menarik: Bulu babi merah termasuk yang terbesar di antara jenis bulu babi lainnya, dengan "tes" atau kerangka luar yang berdiameter hingga 18 cm dan panjang duri maksimum 8 cm. Bulu babi ini juga memiliki masa hidup terpanjang, yang dapat hidup lebih dari dua abad. Dari perspektif makanan, landak laut yang memesona ini mengonsumsi rumput laut dan ganggang laut yang menempel atau hanyut.
Katak panah beracun
Warna unik ini bukan hanya untuk pamer, tetapi untuk memperingatkan para calon pemangsa bahwa katak-katak tersebut beracun. Sekali jilatan katak panah beracun ini dapat berakibat fatal, yang menyebabkan mual, bengkak, kelumpuhan, atau bahkan kematian pada pemangsa. Racun tersebut dikeluarkan dari kelenjar kulit dan melapisi kulitnya.
Katak panah beracun merupakan hewan asli hutan hujan Amerika Tengah dan Selatan. Ada lebih dari 100 spesies katak panah beracun, yang sebagian besar berwarna cerah.
Napolean wrasse
Ikan Napoleon wrasse kolosal, yang juga dikenal sebagai ikan humphead, adalah salah satu ikan terbesar yang hidup di terumbu karang. Ciri khas ikan Napoleon wrasse ini termasuk bibirnya yang tebal, tonjolan menonjol di dahinya, serta dua garis hitam di belakang matanya. Dan seperti yang mungkin sudah Anda tahu, warna ikan humphead wrasse dapat berbeda-beda, mulai dari hijau biru pucat hingga warna hijau atau biru keunguan yang terang, serta pola.
[Temui hewan-hewan ini di S.E.A. Aquarium hari ini!]